Persoalan utama sekolah dalam membuat pembelajaran berbasis TIK adalah tidak adanya koneksi internet pada sekolah tersebut. Sementara itu jaringan LAN sudah terintegrasi dengan system computer belum dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Pembuatan local intranet pada sekolah menjadi solusi yang mengatasi masalah tidak adanya koneksi internet pada sekolah bersangkutan.
Membuat Koneksi Intranet
· Adanya koneksi LAN di sekolah
Koneksi intranet memerlukan adanya jaringan LAN yang sudah tersambung dengan masing-masing komputer, dan untuk memperluas jaringan LAN itu digunakan Accespoint yang diusahakan dapat menjangkau seluruh area sekolah.
· Komputer Server
Pada local intranet diperlukan salah satu computer yang akan digunakan sebagai server yang menampung semua media pembelajaran. Computer yang dipilih sebaiknya computer server, jika tidak ada pilihlah salah satu computer dengan spesifikasi paling tinggi. Karena semua akses computer lain (client) akan mengunduh data dari computer server, bias dibayangkan jika 100 komputer secara bersama-sama membuka data web dari server.
SOFTWARE
· Windows
Secara ideal diharapkan windows server yang dimasukkan, namun tidak ada persoalan jika menggunakan windows biasa ataupun sampai windows 7. Berikan nama computer sebagai server serta nomor ip addres 192.168.0.1
· WEB Server
Fungsi dari WEB server merupakan jembatan yang menyambungkan server dengan client saat mengakses web yang dituju. Web server mensyaratkan minimal dua service yang harus dijalankan yaitu Apache dan Mysql.
Software praktis yang digunakan adalah XAMPP, terdapat versi yang sudah mendukung windows 7 dan versi untuk windows XP. Setelah terinstall, maka service Apache dan Mysql hendaknya dijalankan (sesudah menginstall web design)
· WEB Design
WEB desain merupakan homepage yang berjalan dari server dan yang akan tampil di computer clien dengan mengetikkan alamat http//. Web yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Misalnya untuk sekedar browsing dengan membuat link-link pendidikan dapat menggunakan wordpress, aura, joomla dan untuk melakukan pembelajaran TIK sesuai dengan kebutuhan Pusat Sumber Belajar (PSB) baiknya digunakan moodle.
Langkah untuk memasukkan WEB desain adalah sebagai berikut:
a. Memasukkan web desain ini, cukup dengan mengekstract file yang sudah diambil dari internet dan dicopykan pada folder c:\xampp\htdoc\psb (psb = nama direktori file moodle)
b. Buka program xampp dan start service apache dan mysql
c. Setelah itu buka browser (Internet explorer, Mozilla atau opera) dan ketikkan pada alamat http://localhost/psb
d. Selanjutnya tinggal diikuti perintah installnya sampai selesai (permasalahan pada saat menginstall akan dibahas kemudian)
e. Dengan asumsi instalan selesai dan sukses, maka http://localhost/psb sudah dapat terbuka secara default
f. Selanjutnya mempercantik tampilan web desain anda dan mengatur fitur2 yang diinginkan
Setelah computer server sudah berhasil menjalankan web desain, saatnya untuk membagi web desain tersebut kepada computer client. Dalam kondisi standar pada saat kita mengetikkan nama computer pada clien misalnya http://server/psb atau http://192.168.0.1/psb, maka WEB desain yang telah kita buat akan muncul pada client, namun hasilnya belum bagus karena image tidak dapat tampil, juga link-link yang tersedia belum berfungsi. Untuk mengatur ini, maka perlu diatur konfiguras dari moodle tersebut terdapat pada folder c:\xampp\htdoc\psb dan file config.ini dan diatur pada $CFG->wwwroot = ‘localhost'; menjadi $CFG->wwwroot = 'http://server/psb'; (localhost diganti menjadi http://server/psb) untuk membuat file ini dapat diakses secara global.
Setelah itu buka program xampp kembali lalu nonaktifkan service dan kemudian start kembali untuk memperkenalkan perubahan yang telah kita buat.
Sekarang coba diakses dari client dan hasilnya sudah tampak seperti pada server dan oitulah yang kita harapkan.
· Pengaturan WEB desain pada server
Terbukanya WEB desain pada server dan client dengan tampilan yang sama, membuktikan bahwa kita sudah berhasil membuat jaringan local intranet, yang berfungsi mirip dengan internet. Langkah selanjutnya adalah memasukkan semua konten-konten pembelajaran pada web desain dengan menggunakan petujuk masing-masing web yang dipakai.
Pengaturan lebih lanjut yang diperlukan adalah mengumpulkan semua media pembelajaran dan media apa saja yang merupakan informasi untuk melengkapi web desain kita. Ini dibahas tersendiri pada materi berikutnya.
